SOLOK SELATAN, - Pengerjaan Proyek Batang suliti yg dikerjakan PT Alam arafah sejaterah tak transfaran mulai soal sumber material dan kwalitas Besi yg di pakai untuk proyek ini, terlihat ukuran besi 17 tetapi kenyataan dilapangan besinya berkarat dan tak sesuai ukurannya.
Proyek yang berlokasi di batang suliki ini Hasil investigasi crew Warta.co.id, 18 Agustus 2022 Dilapangan, pekerjaan yg dilaksanakan PT Alam arafah sejahterah ini di kwatirkan tak siap sesuai jadwal yang ditentukan oleh pihak Balai sungai wilayah V yang dimulai Pada Tanggal Kontrak 08 April 2022 yaitu dua ratus enam puluh lima hari kerja.
Ketika dikomfirmasi melalui WhatsApp kepada Adi Putra selaku PPK Balai sungai wilayah V sumatera bersikap diam dan terkesan bungkam dan cuek terhadap masalah proyek yang di awasi nya.
Markos sebagai pelakasana lapangan pekerjaan ketika dikomfirmasi juga memasang sikap diam dan tak memberikan keterangan soal proyek ini.
Baca juga:
Buronan Kasus Pengrusakan Hutan Ditangkap
|
Anaf sikumbang dari LSM BSKN-RI (Badan ketahanan Nasional) ketika dimintai keterangannya tentang masalah-masalah proyek Balai Sungai Wilayah V ini " Anas mengatakan pada Warta.co.id bahwa proyek yang kurang pengawasan ini akan mengalami hasil yang tak memuaskan, apalagi proyek Balai ini adalah proyek pusat dari kementrian PUPR yang harus diawasi penegak hukum seperti kajati Sumbar
Kalau proyek ini diduga melakukan mark up maka ancaman hukumannya adalah Pasal 7 UU nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi UU nomor 20 tahun 2001 jelas mengatur, pidana dalam tindakkan mereka yang bekerja tak sesuai harapan masyarakat.
Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak balai sungai wilayah V sehingga pekerjaan yang dilakukan kontraktor ini tak terpantau ketat oleh Pengawas dan konsultan.(tim)